16 Juni, 2007

Mereka yang tak akan terganti………

Terinspirasi oleh…..
seorang Ibu yang kehilangan suaminya
seorang kakak yang kehilangan adiknya
seorang anak kecil yang kehilangan ayahnya
seseorang yang tak kan terganti

Suatu hari, ada seorang anak yang memanggil seorang pria dengan sebutan “paman”. Kuberanikan diri bertanya “mengapa kau menyebutnya paman? Dia kan sekarang ayahmu??”

Aku tahu aku sangat bodoh.

Dia hanya menjawab dengan suara yang sangaaaaat halus.
Aku tahu hal itu agar tak terdengar ibu atau ‘ayah’nya
“ga bisa Za”
“kenapa? Ibumu kan pasti lebih seneng kalau kamu memanggilnya dengan sebutan ‘ayah’ ??”
si anak tersenyum.
“ga bisa Za. Kmu ga ngerti”

Aku tak melanjutkan pertanyaan-pertanyaan lain pada temanku itu.
Aku memang ga ngerti arti sebuah kehilangan.
Sungguh lancang jika aku berani mendakwa seseorang yang jelas-jelas lebih tahu gimana rasa sakit ditinggalkan.
Aku yang –mungkin- BELUM merasakan kehilangan.
Aku memang tak tahu rasanya! memikirkannya saja tak cukup membantu mendalami makna kehilangan! Tapi aku tahu bagaimana rasanya mengisi tempat seseorang dan mengerti dengan baik rasa dari TIDAK DITERIMA.
Pernahkah merasa tidak diterima? tidak terucap dari bibir mereka. tapi kau dapat mengetahuinya, karena terlukis jelas dalam mata dan tergambar abstrak lewat sikap mereka. well,sejak saat itu, tak pernah kuungkit-ungkit dengannya lagi masalah ini.

Satu hal yang pasti. Dari dulu hingga sekarang, aku yakin mereka yang meninggalkan kita tak kan pernah terganti…… TAK KAN PERNAH TERGANTI. Namun, jika sekarang ada orang lain, itu hanya mengisi pada ruang hati yang lain. Di tempat yang lain.
Percayalah…… bukan pengganti, tapi pengisi.
Dugh…. Menjelaskan hal ini memang gampang-gampang susah!
(logh… jangan plin-plan gini dunk! Klo gampang ya gampang… klo susah ya… bilang aja susah!)

Wajah boleh mirip. Nama boleh sama. Pakaian bisa dibongkar pasang. tapi, tetap berbeda.

Z, cintai aku karna ku. ^_^