24 Oktober, 2007

BULAN BAHASA

Oleh Ikhlasul Amal, tanggal 3 Oktober 2003 10.12

Oktober sudah jamak diingat oleh banyak orang sebagai Bulan Bahasa. Tidak lain karena bulan ini dikaitkan dengan peristiwa besar Sumpah Pemuda yang salah satu isinya,
“Menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.”
Penyusun Sumpah Pemuda sendiri sedemikian menghargai bahasa — yang mewakili kebudayaan — sehingga tidak langsung dipukul rata sebagai,
“satu tanah air, bangsa, dan bahasa Indonesia.”
Khusus untuk bahasa, disebut sebagai menjunjung. Jadi sekalipun kita sudah bertanah air dan berbangsa yang satu, kebudayaan kita di dalamnya, termasuk bahasa, masih menyimpan beragam jenis. Namun demikian bahasa nasional tetap dijunjung karena dengan begitulah orang banyak tersebut dapat berkomunikasi satu dengan yang lain.

Belajar dari kisah si Bulan




Diatas adalah gambar si Bulan, dengan kacamata minus 9.
berat badan menurun sangat drastis....tis..tis...tis..
yang dulunya gemuk berisi, menjadi kurus pipih.
wajah yang dulu bersinar, sekarang pucat tiada bercahaya.
bintang-bintang sebagai teman karibnya,
terlihat dingin tak tersentuh karena kini mulai terabaikan...


hi, semuanya.....
Belajar memang diwajibkan.
tapi, jaga kesehatan jangan dilupakan.
otak perlu istirahat dan tubuh butuh makanan sehat.
tanpa itu, tiada daya untuk berpikir karena gak ada tenaga.

Belajar melulu itu tidak perlu.
yang perlu itu, bagaimana belajar dengan waktu singkat namun bermanfaat.

belajar memang penting,
tapi lebih penting lagi jika kita peduli pada lingkungan disekeliling..
Belajar itu bukan hanya pada subyek bernama 'buku' atau objek bernama 'latihan' soal..
bukankah bersosialisasi, peduli pada orang lain, memahami sesama, mendengarkan dan berbagi, mempercayai dan mencoba tuk dipercayai, mencintai dan memaafkan, adalah suatu proses belajar juga?

diposting oleh Reza Faradilla
diposting untuk teman-teman dan para pembaca.
diposting dalam rangka BULAN BAHASA Smansata.